
MOTIVASI SANTRI UNTUK BERWIRAUSAHA, PRODI KEWIRAUSAHAAN INSTIDLA ADAKAN PELATIHAN
Pesawaran , Humas INSTIDLA – Memotivasi jiwa wirausaha santri-santri Al-Farabi kelas 3 SMA, Prodi Kewirausahaan adakan pelatihan. Senin (21/12) hari pertama pelatihan dilangsungkan, pukul 09.45-14.00 WIB di Gedung kelas Ponpes Al-Farabi.
Pelatihan hari pertama dibuka oleh Ka.Prodi Kewirausahaan Danu Budiono, S.E., M.M., dan penyampaian materi tentang Kewirausahaan dan Pentingnya memulai wirausaha sejak dini, oleh salah satu mahasiswa Prodi Kewirausahaan yang juga merupakan seorang wirausaha dalam bidang Fashion, Widyastuti Murniasih atau yang dikenal dengan nama Yasmin Wiwid. Seorang desainer Fashion Muslim yang cukup dikenal di Lampung.
Penyampaian materi tersebut dimaksudkan untuk memotivasi para santri agar jangan takut gagal dalam berbisnis, karena gagal adalah proses. Bagaimana cara berbisnis juga mempengaruhi bisnis yang di geluti itu akan seperti apa.
Para santri merespon kegiatan ini dengan antusias karena metode yang digunakan adalah berdiskusi dimana komunikasi yang terjadi dari banyak arah. Sehingga materi yang disampaikan tidak membosankan.
“Harapan saya mereka nggak cuma dengar apalagi lupa dengan materi yang saya sampaikan, karena poin-poin utama tentang kewirausahaan yang disampaikan kemarin sangat bermanfaat buat merka kedepannya, kalau mereka bisa mencerna dan langsung mempraktikkannya untuk diri merka sendiri” ungkap Wiwid dalam menyampaikan harapannya.
Setelah penyampaian materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktik. Dimana ada dua program dalam pelatihan tersebut, yaitu Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dan Hidroponik sederhana, yang keduanya sudah berjalan selama beberapa hari ini. Dan sedang dalam tahap perkembangan.
Penjelasan tentang Budikdamber dan Hidroponik ini disampaikan secara langsung oleh Weni Yunisa A., S.E, M.M salah satu dosen Prodi Kewirausahaan.
“untuk pembibitan ikan dan kangkungnya sudah berjalan hampir 10 hari, kita tinggal liat hasil dan perkembangannya bagaimana.” Ungkap Weni.
Budikdamber ini bisa menjadi solusi untuk tetap berwirausaha meskipun lahan dan modal yang terbatas. Selain itu, kegiatan ini menjadi pengisi liburan untuk santri kelas 3 SMA yang mukim atau tinggal di Pondok selama masa libur berlangsung.





