Bisnis, Zakat dan Motivasi Diri jadi pembahasan utama di PKKMB hari ke-2

Bisnis, Zakat dan Motivasi Diri jadi pembahasan utama di PKKMB hari ke-2

Hari ke-dua PKKMB TA. 2022/2023, pada Kamis (29/09) menghadirkan dua pemateri dari sektor Bisnis dan Zakat. Pemateri pertama merupakan salah satu Owner dari Bisnis Bean Bag Lampung, dan yang kedua adalah Ketua dari Badan amal Nasional (Baznas) Kab. Pesawaran.

Materi pertama bertema, Peluang Bisnis di Era Digital. Yang disampaikan oleh Bapak Dwi Handoko, sebagai salah satu Owner @cikoko_collection, distributor Bean Bag Lampung. Tak hanya memproduksi Bean Bag (bantalan besar berisi styrofoam), Cikoko Collection juga memproduksi makanan salah satunya produk, Basreng Pedas dan Seblak Pedas dalam jenis makanan ringan kemasan.

Dalam materinya, Owner Cikoko Collection menyampaikan tentang bagaimana, menemukan ide bisnis yang kemudian dikembangkan dalam berbagai macam platform teknologi yang mendukung di era digital saat ini. Beliau juga memberikan tips bagaimana agar mahasiswa bisa memulai bisnisnya sendiri.

Materi kedua disampaikan oleh Ketua Baznas Kab. Pesawaran, H. Abdul Hamid, S.SH., M.M. tentang Peran Zakat dalam Memajukan Pendidikan Tinggi di Kab. Pesawaran. Beliau juga hadir didampingi oleh para jajaran Wakil Bidangnya.

Dalam materinya, Ketua Baznas Kab. Pesawaran menyampaikan bahwa, Pesawaran masuk dalam Daerah ekonomi Baru (DEB). Beliau juga menjelaskan tentang tugas dan ruang lingkup Baznas, dalam penjelasannya Baznas merupakan aparatur Pemerintah non-struktural.

Sebagai lembaga penyaluran zakat, Baznas juga memanfaatkan dananya untuk bidang pendidikan, melalui bantuan Beasiswa Prestasi kepada calon penerima yang kurang mampu. Sampai saat ini sudah ada lima orang penerima Beasiswa Pendidikan dari Bazna, yang berkuliah di berbagai kampus di Lampung juga di luar Lampung, serta satu orang yang saat ini berkuliah di Malaysia.

Kedepannya, Baznas akan terus mengembangkan pemanfaatan dana melalui Pendidikan khususnya pendidikan tinggi di Kab. Pesawaran.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Mapping Fisik Kampus, dan sejarah singkat pendirian kampus. Serta sejarah keikut sertaan warga sekitar INSTIDLA dalam membantu pembebasan lahannya untuk pembangunan INSTIDLA. Yang dalam hal ini disampaikan oleh Supriadi, M.Pd sebagai Kepala Bidang sarana dan Prasarana di INSTIDLA.

Selanjutnya acara ditutup dengan materi dari Coach Hengki Yuliansyah, S.I.Kom, Yang merupakan seorang trainer profesional. Beliau menyampaikan materi tentang Motivasi Diri, untuk membangkitkan semangat Mahasiswa Baru dalam memulai kehidupannya di Kampus.

Tentang bagaimana pentingnya untuk mengenali diri sendiri, meningkatkan potensi diri, dan membangun skill. Salah satunya adalah bagaimana memaknai nilai-nilai yang bisa diambil dari dunia kampus. Seperti problem solving (penyelesaian masalah) dan juga manajemen prioritas.

Coach Hengki Yuliansyah